Kamis, 17 November 2022

LAPORAN AKHIR M3 (PERCOBAAN 2)



JURNAL[KEMBALI]

    Melakukan Komunikasi secara SPI dimana ketika button master ditekan maka LED slave menyala dan ketika Button slave ditekan maka LED master akan menyala

HARDWARE[KEMBALI] 


Push Button
LED
 Arduino
Power Supply

GAMBAR RANGKAIAAN[KEMBALI]


PRINSIP KERJA[KEMBALI]

  • pada percobaan ini kita menggunakan 2 buah arduino, 2 pushbutton dan  2 buah led
  • dimana kita menggunakan komunikasi SPI sehingga ketika pushbutton master ditekan led slave akan hidup dan ketika push button slave ditekan led master akan hidup
  • untuk kodingan masternya seperti dibawah

//SPI MASTER (ARDUINO) //SPI COMMUNICATION BETWEEN TWO ARDUINO //CIRCUIT DIGEST #include<SPI.h> //Library for SPI #define LED 7 #define ipbutton 2 int buttonvalue; int x;
void setup (void) { Serial.begin(115200); //Starts Serial Communication at Baud Rate 115200 pinMode(ipbutton,INPUT); //Sets pin 2 as input pinMode(LED,OUTPUT); //Sets pin 7 as Output SPI.begin(); //Begins the SPI commnuication SPI.setClockDivider(SPI_CLOCK_DIV8); //Sets clock for SPI communication at 8 (16/8=2Mhz) digitalWrite(SS,HIGH); // Setting SlaveSelect as HIGH (So master doesnt connnect with slave) } void loop(void) { byte Mastersend,Mastereceive; buttonvalue = digitalRead(ipbutton); //Reads the status of the pin 2 if(buttonvalue == HIGH) //Logic for Setting x value (To be sent to slave) depending upon input from pin 2 { x = 1; } else { x = 0; } digitalWrite(SS, LOW); //Starts communication with Slave connected to master Mastersend = x; Mastereceive=SPI.transfer(Mastersend); //Send the mastersend value to slave also receives value from slave if(Mastereceive == 1) //Logic for setting the LED output depending upon value received from slave { digitalWrite(LED,HIGH); //Sets pin 7 HIGH Serial.println("Master LED ON"); } else { digitalWrite(LED,LOW); //Sets pin 7 LOW Serial.println("Master LED OFF"); } delay(1000); }

  • disini kita mengunakan libarary spi
  • kemudian mendeklarasikan pin yang digunakan oleh pushbutton dan led
  • kemudaian mengatur clock yang digunakan karena komunikasi spi menggunakan clock untuk mengirim datanya
  • kemudian ss diatur high agar master bisa mengirim data
  • nilai 1 dikirim jika button tidak ditekan dan nilai nol jika button ditekan
  • atur ss dengan logika low agar master menerima data
  • jika data  diterima 1 led hidup dan led mati jika lainnya
  • untuk kodingan slavenya seperti  dibawah
//SPI SLAVE (ARDUINO) //SPI COMMUNICATION BETWEEN TWO ARDUINO //CIRCUIT DIGEST //Pramoth.T #include<SPI.h> #define LEDpin 7 #define buttonpin 2 volatile boolean received; volatile byte Slavereceived,Slavesend; int buttonvalue; int x; void setup() { Serial.begin(9600); pinMode(buttonpin,INPUT); // Setting pin 2 as INPUT pinMode(LEDpin,OUTPUT); // Setting pin 7 as OUTPUT pinMode(MISO,OUTPUT); //Sets MISO as OUTPUT (Have to Send data to Master IN SPCR |= _BV(SPE); //Turn on SPI in Slave Mode received = false;
SPI.attachInterrupt(); //Interuupt ON is set for SPI commnucation } ISR (SPI_STC_vect) //Inerrrput routine function { Slavereceived = SPDR; // Value received from master if store in variable slavereceived received = true; //Sets received as True } void loop() { if(received) //Logic to SET LED ON OR OFF depending upon the value recerived from master { if (Slavereceived==1) { digitalWrite(LEDpin,HIGH); //Sets pin 7 as HIGH LED ON Serial.println("Slave LED ON"); }
else { digitalWrite(LEDpin,LOW); //Sets pin 7 as LOW LED OFF Serial.println("Slave LED OFF"); } buttonvalue = digitalRead(buttonpin); // Reads the status of the pin 2 if (buttonvalue == HIGH) //Logic to set the value of x to send to master { x=1; }
else { x=0; } Slavesend=x; SPDR = Slavesend; //Sends the x value to master via SPDR delay(1000); } }
  • pada kodingan slave ini kita medeklarasikan pin yang digunakan untuk led dan push button
  • pin MISO di deklarasikan sebagai output
  • kemudian untuk nilai yang diterima slave bernilai 1 maka led akan berlogika high dan hidup dan jika lainnya led akan berlogika low atau mati
  • kemudian untuk peran mengirim maka ketika button dibernilai high maka akan mengirim nilai 1 kesisi master dimana akan membuat led master hidup dan jika lainnya nilai nol akan dikirim ke master dan led master akan mati
  • kemudian nilai akan dikirim dengan slavesend dengan nilai x yang akan dikirim berdasarkan nilai x yang di permisalkan

VIDEO PRAKTIKUM[KEMBALI]



ANALISA[KEMBALI]

Percobaan 2

1) Analisa pengaruh "SPI.SetClockDivider(SPI_Clock_Div8);" apabila nilai 8 diganti dengan nilai lain!

jawab;

Ketika nilai Div dikecilkan maka kecepatan transmisi data akan meningkat dan jika Div dinaikan maka kecepatan transmiai berkurang ini karna Div merupakan nilai pembagi clock sehingga makin besar nilai pembaginya maka makin kecil nilai clocknya. 


2) Analisa pengaruh menekan pushbutton dan nyala LED terhadap master dan slave!

jawab:

Ketika pushbutton pada master ditekan maka LED pada slave akan aktif dan ketika pushbutton slave ditekan maka LED master akan aktif ini dikarnakan adanya komunikasi SPI yang dilakukan oleh pin miso dan mosi, dengan pin ss yang mengatur apakah data itu dikirimkan atau diterima. 


3) Analisa perbedaan rangkaian pada modul dan saat praktikum!

Jawab :

Rangkaian pada modul tidak memakai pin 10 dan saat percobaan memakai pin 10, jika tanpa menggunakan pin 10 maka ketika pushbutton ditekan yang akan hidup malah LED pada master ini dikarnakan pin 10 merupakan pin ss yang mengatur slave mana yang akan berkomunikasi dengan master. 


4) Analisa pengaruh pin miso terhadap output yang dihasilkan! 

Pin miso akan membuat LED pada slave hidup, ini dikarnakan pin miso diatur sebagai output pada program slave sehingga nilai yang dikirimkan oleh master akan dianggap sebagai input oleh slave yang kemudian outputnya berupa nyala/tidaknya LED.


LINK DOWNLOAD[KEMBALI]


LAPORAN AKHIR M3 (PERCOBAAN 1)



JURNAL[KEMBALI]

 Menghidupkan LED pada arduino Slave ketika Button di Arduino masternya ditekan menggunakan komunikasi UART


HARDWARE[KEMBALI] 

Push Button
LED
 Arduino
Power Supply

GAMBAR RANGKAIAAN[KEMBALI]


PRINSIP KERJA[KEMBALI]

  • pada percobaan ini kita menggunakan 2 arduino, push button dan sebuah led
  • diamana led akan hidup ketika pushbutton akan ditekan.
  • pada percoban ini kita menggunakan komunikasi UART sehingga pin TX master dihubungkan dengan pin RX slave , RX master dihubungkan dengan pin TX slave sebagai saluran transmisinya
  • untuk kodingan masternya seperti dibawah

#define button 2 //Deklarasi pin 2 untuk button

void setup()        //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(button, INPUT_PULLUP);
  Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}

void loop()         //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
  int nilai = digitalRead(button);

  //Button ditekan
  if (nilai == 0)
  {
    Serial.print("1");
  }
  else
  {
    Serial.print("2");
  }

  delay(200);
}
  • diamana kita mendeklarasikan pin 2 untuk button nya dengan menggunakan input pullup maka ketika button tidak ditekan akan berlogika high
  • dan ketika button ditekan akan terhubung dengan ground sehingga akan berlogika low
  • jika berlogika low master akan mengirim nilai 1 dan nilai 2 jika lainnya
  • untuk kodingan slavenya seperti dibawah
#define led 12 //Deklarasi pin 12 untuk led

void setup()    //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(led, OUTPUT); //Deklarasi led sebagai output
  Serial.begin(9600);           //Set baud rate 9600
}

void loop()                          //Semua program dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
  if (Serial.available() > 0)
  {
    int data = Serial.read();
    if (data == '1') //Jika data yang dikirimkan berlogika
     {
         int data = Serial.read();
         if (data == '1') //Jika data yang dikirimkan berlogika
    {
          digitalWrite(led, HIGH); //LED menyala
    }
     else
    {
         digitalWrite(led, LOW); //LED mati
    }
  }
}
  • diamana kita medeklarasikan pin 12 untuk led
  • dan jika nilai yang diterima bernilai lebih satu dan sama dengan 1 maka led akan hidup
  • dan jika yang lain led akan mati karena erlogika low

VIDEO PRAKTIKUM[KEMBALI]



ANALISA[KEMBALI]

Percobaan 1 

1) Analisa bagaimana hasil jika memvariasikan baudrate antar master dan slave terhadap output yang dihasilkan!

jawab:

Ketika baudrate dinaikan maka kecepatan nyala LED akan bertambah cepat dan ketika baudrate diturunkan maka kecepatan nyala LED juga akan berkurang, ini dikarnakan baudrate mempengaruhi kecepatan transmisi data antar master dan slave namun ketika baudrate yang berbeda antara master dan slave maka output LED tidak akan hidup dikarnakan kecepatan transmisi dan terima yang dilakukan berbeda maka akan terjadi kegagalan komunikasi. 


2) Analisa pengaruh jika kabel pada RX master ke TX slave diputus!

Jawab :

Pada percobaan 1 ini master hanya terhubung pada sebuah pushbutton yang bertindak untuk memberi perintah pada LED untuk hidup ketika ditekan sehingga jika kabel RX master ke TX slave diputus LED tetap akan hidup karna dalam percobaan ini master tidak menerima instruksi melainkan hanya memberi instruksi. 


3) Analisa pengaruh jika kabel pada TX master ke RX slave diputus!

Jawab : 

Jika kabel TX master ke RX slave diputus maka ketika pushbutton ditekan LED tidak akan aktif dikarnakan nilai yang dikeluarkan oleh pushbutton tidak dapat dikirimkan karna tidak ada pin yang bisa mengirimkan (tranamiter) output dari pushbutton maka komunikasi UART tidak akan berjalan. 


4) Analisa pengaruh penggunaan input pullup pada program!

jawab:

Pullup berfungsi untuk membuat nilai high tanpa perlu menghubungkan rangkaian pada +5 v ini dikarnakan Arduino sendiri memiliki resistor pullup yang membuat pushbutton bernilai high ketika tidak ditekan dan berlogika low ketika ditekan karna terhubung dengan ground.


LINK DOWNLOAD[KEMBALI]

Senin, 14 November 2022

  

TP MODUL 3 : PERCOBAAN 3



KONDISI[KEMBALI]

Percobaan 3(I2C) Kondisi 3:
Rangkailah 2 buah led, kemudian buatlah keduanya menyala bergantian ketika potensiometer 0%-20%.

GAMBAR RANGKAIAAN SIMULASI[KEMBALI]




PERCOBAAN 3 KONDISI 3

VIDEO SIMULASI[KEMBALI]





PRINSIP KERJA RANGKAIAAN[KEMBALI]

  • Pada Percobaan ini, disini kita menggunakan simulino uno, LED, dan Potensiometer
  • dikarenakan menggunakan dua buah simulino maka diperlukan sebuah komunikasi anatar simulino nya pada percobaan rangkaiaan mengunakan komunikasi I2C dimana disini kita menggunakan pin A4 dan A5 yang digunakan untuk komunikas I2C nya
  • untuk kodingan Master nya sebagai berikut

#include <Wire.h>
#define MASTER_ADDR 9

int analogPin = 0;
int val = 0;

void setup() {
  Wire.begin();
}

void loop() {
  delay(1);
  val = map(analogRead(analogPin), 0, 1023, 255, 1);

  Wire.beginTransmission(MASTER_ADDR);
  Wire.write(val);
  Wire.endTransmission();

}

  • untuk kodingan Slave nya sebagai berikut
#include <Wire.h>
#define SLAVE_ADDR 9

int LEDBLUE = 13;
int LEDRED = 12;
int rd;
int br;

void setup() {
  pinMode(LEDBLUE, OUTPUT);
  pinMode(LEDRED, OUTPUT);
  Wire.begin(SLAVE_ADDR);
  Wire.onReceive(receiveEvent);

  Serial.begin(9600);
  Serial.println("I2C Slave demo");

}

void receiveEvent() {
  rd = Wire.read();
  Serial.println(rd);
}
void loop() {
  delay(1);

  br = map(rd, 1, 51, 100, 1000);

  digitalWrite(LEDBLUE, HIGH);
  delay(br);
  digitalWrite(LEDBLUE, LOW);
  delay(br);
  digitalWrite(LEDRED, HIGH);
  delay(br);
  digitalWrite(LEDRED, LOW);
  delay(br);
}

  • sehingga potensio yang terhubung dengan master dan LED terhbung dengan slave ya
  • disini kiata mengguakan fungsi mapig untuk memetakan ulang nilai analog yang bernilai 10 bit menjadi 8 bit kemudian wire.begin akan memulai komunikasi I2C nya kemudian wire.write merupakan nilai val yang terhitng kemudian di perintahkan master untuk di sampaikan kepada slave
  • wire.recieve menjelaskan bahwa slave akan menerima data dari master
  • br merupakan fungsi maping dari nilai analog yang sudah di maping pada master, 
  • kemudian led diaktifkan dengan logika high dan mati dengan logika low untuk membuatnya hidup bergantian digunakan delay sebesar br yang merupan nilai baca dari analog read pada master
  • semakin besar nilai potensio nya maka delay akan semakin kecil dan semakin kecil nilai br delay akan semakin besar

LINK DOWNLOADD[KEMBALI]






Modul 3
Communication


a) Memahami prinsip kerja UART, SPI, dan I2C
b) Mengaplikasikan protokol komunikasi UART, SPI, dan I2C pada Arduino


Arduino
Push Button


LED
 
Resistor
 

Potensiometer

 

Power Supply

A. Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART)

UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) adalah bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port serial perangkat periperal.

Cara Kerja Komunikasi UART
Data dikirimkan secara paralel dari data bus ke UART1. Pada UART1 ditambahkan start bit, parity bit, dan stop bit kemudian dimuat dalam satu paket data. Paket data ditransmisikan secara serial dari Tx UART1 ke Rx UART2. UART2 mengkonversikan data dan menghapus bit tambahan, kemudia di transfer secara parallel ke data bus penerima.

B. Serial Peripheral Interface (SPI)

Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh ATmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan peripheral lain di luar mikrokontroler.

MOSI : Master Output Slave Input Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.

MISO : Master Input Slave Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MISO sebagai input tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
SCLK : Clock Jika dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
SS/CS : Slave Select/ Chip Select adalah jalur master memilih slave mana yang akan dikirimkan data.

Cara Kerja Komunikasi SPI
Sinyal clock dialirkan dari master ke slave yang berfungsi untuk sinkronisasi. Master dapat memilih slave mana yang akan dikirimkan data melalui slave select, kemudian data dikirimkan dari master ke slave melalui MOSI. Jika master butuh respon data maka slave akan mentransfer data ke master melalui MISO.
C. Inter Integrated Circuit (I2C)


Inter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. 

Cara Kerja Komunikasi I2C



Pada I2C, data ditransfer dalam bentuk message yang terdiri dari kondisi start, Address Frame, R/W bit, ACK/NACK bit, Data Frame 1, Data Frame 2,  dan kondisi Stop.
Kondisi start dimana saat pada SDA beralih dari logika high ke low sebelum SCL.
Kondisi stop dimana saat pada SDA beralih dari logika low ke high sebelum SCL.
R/W bit berfungsi untuk menentukan apakah master mengirim data ke slave atau meminta data dari slave. (logika 0 = mengirim data ke slave, logika 1 = meminta data dari slave)

ACK/NACK bit berfungsi sebagai pemberi kabar jika data frame ataupun address frame telah diterima receiver.

D. ARDUINO
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :



Microcontroller                                           ATmega328P
Operating Voltage                                      5 V
Input Voltage (recommended)                   7 – 12 V
Input Voltage (limit)                                  6 – 20 V
Digital I/O Pins                                          14 (of which 6 provide PWM output)
PWM Digital I/O Pins                                6
Analog Input Pins                                       6
DC Current per I/O Pin                              20 mA
DC Current for 3.3V Pin                            50 mA
Flash Memory                                            32 KB of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM                                                        2 KB
EEPROM                                                   1 KB
Clock Speed                                               16 MHz

BAGIAN-BAGIAN ARDUINO UNO


POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.

POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.

Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.

Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.

Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.

Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.

LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.

E. LED

LED adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya,  LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati  LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.

F. Resistor


Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.

Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.

Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :

Tabel Kode Warna Resistor
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :


Cara menghitung nilai resistor 4 gelang

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :

Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang Warna

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.

 Contoh-contoh perhitungan lainnya :

Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi

Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm

G. Potensiometer


Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer. 

H. Power Supply


Dalam bahasa Indonesia, Power Supply berarti Sumber Daya. Fungsi dari power supply adalah memberikan daya arus listrik ke berbagai komponen. Sumber energi listrik yang berasal dari luar masih berbentuk alternating current (AC). Ketika energi listrik masuk ke power supply, maka energi listrik akan dikonversi menjadi bentuk direct current (DC). Daya DC inilah yang kemudian disalurkan ke semua komponen yang ada di dalam chasing komputer agar dapat bekerja.

Download File

Datasheet Potensiometer Download File
Datasheet LM 35 Download File
Datasheet LCD Download File
Datasheet Motor DC Download File
Datasheet Arduino UNO Download File
Datasheet Driver Motor L293D Download File


LAPORAN AKHIR M4 (PERCOBAAN 2)   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. JURNAL 2. HARDWARE 3. GAMBAR RANGKAIAAN 4. PRINSIP KERJA 5. VID...