Minggu, 09 Juli 2023

LAPORAN AKHIR M4 (PERCOBAAN 2)



JURNAL[KEMBALI]


HARDWARE[KEMBALI] 

2.1 Alat [kembali]
a.. Jumper
Gambar 2. Jumper

b.Panel DL 2203D 
c.Panel DL 2203C 
d.Panel DL 2203S
Gambar 3. Modul De Lorenzo


2.2 Bahan (proteus) [kembali]


a. IC74LS47

Gambar 4. IC74LS74

b. Seven Segment Common Anoda


Gambar 5. Seven Segment Common Anoda



c. Power DC

Gambar 6. Power DC

d. Switch (SW-SPDT)

Gambar 7. Switch


GAMBAR RANGKAIAAN[KEMBALI]



Gambar 8. Rangkaian percobaan 2 

Gambar 9. Rangkaian percobaan 2 di proteus

PRINSIP KERJA[KEMBALI]

pada percobaan ini menggunakan seven segmen comon anoda dimana jika dilihat dari rangkaaian dalam nya comon anoda ini merupakan dioda/led yang disatukan kaki anodanya pada suplly tegangan, sehingga untuk membuat seven segment ini kaki katoda harus terhubung dengan input low, sehingga dioda/led dalam kondisi forward biass


kemudaian untuk ic 74ls47 sendiri merupakan sebuah decoder, untuk mengubah bilangan binner menjadi bilangan desimal, dimana memiliki pin LT yang jika diaktifkan akan membuat semua output menjadi low dan RBI untuk membuat semua output menjadi high

VIDEO PRAKTIKUM[KEMBALI]


ANALISA[KEMBALI]

Analisa Percobaan 2 

1. Analisa output yang dihasilkan tiap-tiap kondisi 

setiap output yang dihasilkan berupa bilangan desimal  dari nol sampai 8 dimana setiap desimal meruoakan konversi bilangan bineer yang diinputkan , kemudiankeluaran dai ic akan ditampilkan melalui seven segment comon anoda yang aktif ketika diberikan input low

2. Analisa pengaruh lt, rbo, rbi

lt ;  lt harus diberi logika high agar tidak aktif, karena jika aktif keluaran dari ic akan bernilai low semua

rbo; rbo  harus diberi logika high agar tidak aktif karena jika aktif keluaran dari ic akan bernilai hig semua

rbi; harus diberi logika high ketika memberi input oooo, namun untuk input selanjutnya  rbi akan dalam kondisi dont care


LINK DOWNLOAD[KEMBALI]

LAPORAN AKHIR M4 (PERCOBAAN 1)



JURNAL[KEMBALI]

Gambar 1. Jurnal Percobaan 1

HARDWARE[KEMBALI] 

2.1 Alat [kembali]
a.. Jumper
Gambar 2. Jumper

b.Panel DL 2203D 
c.Panel DL 2203C 
d.Panel DL 2203S
Gambar 3. Modul De Lorenzo


2.2 Bahan (proteus) [kembali]

a. IC74111


Gambar 4. IC 74111

b. Gerbang AND

Gambar 5. Gerbang AND

c. Power DC

Gambar 6. Power DC

d. Switch (SW-SPDT)

Gambar 7. Switch


e. Logicprobe
Gambar 8. Logic Probe
f. Gerbang NOT

Gambar 9. Gerbang NOT

GAMBAR RANGKAIAAN[KEMBALI]


Gambar 10. Rangkaian percobaan 1 di proteus

PRINSIP KERJA[KEMBALI]

rangkaaiaan siso sendiri merupakan rangkaiaan shift register yang dapat menyimpan angka sementara, kemudian dikirimkan, dimana input pertama akan masuk pada clock pertama, kemudian semua input dimulai dari LSB menuju MSB dimana jika membunyai data 4 bit maka pada clock ke empat semua data akam masuk baru pada clock kelima data pertama terkirim dan pada clock ke 8 semua data berhasil dikirimkan

VIDEO PRAKTIKUM[KEMBALI]

ANALISA[KEMBALI]

Analisa percobaan 1

1. Analisa Output yang dihasilkan tiap tiap kondisi

kondisi 1

 b3-b6 = 0 dengan kata lain maka pin s aktif sehingga outpur akan bernialai 1, kemudian b0=1 maka r tidak aktifdan b2 terhubung dengan gerbang and maka disetiap clock output tetap bernlai 1 karena b1 = dont care

kondisi 2 

b3-b6 = 0 dengan kata lain pin s aktif dan output akan bernulai 1 ,

b1 = x karena flip flop bertinsak sebagai rs flipflop bukan jk flipflop

kondisi 3 

b1=0 maka output akan bernilai nol saat 

b3-b6 = 1, karena saat b3-b6=0 maka output akan bernilai  1 kembali dan rangkaiaan ini berupa rangkaian serial in/ serial out

kondisi 4

output tidak mengalami perubahan, ini dikarenakan tidak ada clock yang metrigger ic sehingga b3-b6 = x


2. Jika gerbang And pada rangkaian di hapus, sumber clock dihubungkan langsung ke Flip flop, bandingkan output yang didapatkan

kondisi 1 = output tetap karena pin s aktif

kondisi 2 = output tetap karena pin s aktif

kondisi 3 = output tetap bernialai 1 ketika pin s aktif, rangkaiaan siso ketika pin 2 tidak aktif

kondisi 4 = pada kondisi  4 output sama dengan kondisi  3 karena pada percobaan 1 clock ditahan gerbang and namun pada kondisi  ini clock tetap aktif


LINK DOWNLOAD[KEMBALI]

Rabu, 05 Juli 2023

  

TP MODUL 4 : PERCOBAAN 2 KONDISI 10



KONDISI[KEMBALI]

 10. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2 dengan menggunakn IC 7447 dengan common anoda

GAMBAR RANGKAIAAN SIMULASI[KEMBALI]




VIDEO SIMULASI[KEMBALI]



PRINSIP KERJA RANGKAIAAN[KEMBALI]

pada percobaan ini menggunakan sven segmen comon anoda dima jika dilihat dari rangkaaian dalam nya comon anoda ini merupakan dioda/led yang disatukan kaki anodanya pada suplly tegangan, sehing untuk membuat seven segment ini kaki katoda harus terhubung dengan input low, sehingga dioda/led dalam kondisi forward biass


kemudaian untuk ic 7447 sendiri merupakan sebuah decoder, untuk mengubah bilangan binner menjadi bilangan desimal, dimana memiliki pin LT yang jika diaktifkan akan membuat semua output menjadi low dan RBI untuk membuat semua output menjadi high

LINK DOWNLOADD[KEMBALI]

  • HTML Link
  • Download File Rangkaian Percobaan 2 Kondisi 10 link
  • Download Video Percobaan 2 Kondisi 10  link
  • Download Datasheet 7447 Link
  • Download Datasheet Seven Segment Link


  

TP MODUL 4 : PERCOBAAN 1 KONDISI 10



KONDISI[KEMBALI]

10. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan menggunakan D flip flop dan output seven segment common katoda dan LED dalam satu rangkaian

GAMBAR RANGKAIAAN SIMULASI[KEMBALI]


VIDEO SIMULASI[KEMBALI]



PRINSIP KERJA RANGKAIAAN[KEMBALI]

pada percobaan kali ini menggunakan rangkaian seven segment dan rangkaiaan shift register sisodimana seven segment yang digunakan merupakan comon katoda, dimana jika dilihat dari rangkaainn dalamnya komon katoda merupakan dioda/led yang kaki katodanya disatukan dan dihubungkan ke ground sehingga intuk memuat led aktif input anoda harus diberi logika high agar aktif

kemudian rangkaaiaan siso sendiri merupakan rangkaiaan shift register yang dapat menyimpan angka sementara, kemudian dikirimkan, dimana input pertama akan masuk pada clock pertama, kemudian semua input dimulai dari LSB menuju MSB dimana jika membunyai data 4 bit maka pada clock ke empat semua data akam masuk baru pada clock kelima data pertama terkirim dan pada clock ke 8 semua data berhasil dikirimkan

LINK DOWNLOADD[KEMBALI]

  • HTML link
  • Donwload File Rangkaian Percobaan 1 Kondisi 10 link
  • Download Video Percobaan 1 Kondisi 10 link
  • Download Datasheet IC 4013 (D Flip Flop) Link
  • Download Datasheet 74LS74 Link
  • Download Datasheet Seven Segment Link
  • Download Datasheet LED Link



MODUL IV
SHIFT REGISTER


  1. Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous.
  2. Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter


  1. Panel DL 2203D 
  2. Panel DL 2203C 
  3. Panel DL 2203S 
4. Jumper

Shift Register
Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke paralel atau data paralel ke seri. Ada empat tipe register yang dapat dirancang dengan kombinasi masukan dan keluaran dan kombinasi serial atau paralel :
1. Serial in serial out (SISO)  
Pada register SISO, jalur masuk data berjumlah satu dan jalur keluaran juga berjumlah satu. Pada jenis register ini data mengalami pergeseran, flip flop pertama menerima masukan dari input, sedangkan flip flop kedua menerima masukan dari flip flop pertama dan seterusnya.

 
Gambar 4.1 Serial In Serial Out

2. Serial in paralel out (SIPO)  
Register SIPO, mempunyai satu saluran masukan saluran keluaran sejumlah flip flop yang menyusunnya. Data masuk satu per satu (secara serial) dan dikeluarkan secara serentak (secara paralel). Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal kontrol. Selama sinyal kontrol tidak diberikan, data akan tetap tersimpan dalam register.
 
Gambar 4.2 Serial In Paralel Out

3. Paralel In Serial Out (PISO)  
Register PISO, mempunyai jalur masukan sejumlah flip flop yang menyusunnya, dan hanya mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke dalam register secara serentak dengan di kendalikan sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu per satu (secara serial).
 
Gambar 4.3 Paralel In Serial Out
4. Paralel In Paralel Out (PIPO)  
Register PIPO, mempunyai jalur masukan dan keluaran sesuai dengan jumlah flip flop yang menyusunnya. Pada jenis ini data masuk dan keluar secara serentak.  
  
Gambar 4.4 Paralel In Paralel Out

                                            Shift Register
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks. Jenis 7segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1. Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9,  juga bentuk huruf A sampai F (heksadesimal).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.

 
Gambar 4.5 Rangkaian Seven Segment Common Katoda

Gambar 4.6 Rangkaian Seven Segment Common Anoda

LAPORAN AKHIR M4 (PERCOBAAN 2)   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. JURNAL 2. HARDWARE 3. GAMBAR RANGKAIAAN 4. PRINSIP KERJA 5. VID...