RANGKAIAN KECERAHAN LAYAR HANDPHONE OTOMATIS
- MEMAHAMI CARA KERJA SENSOR LDR
- MEMBUAT SIMULASI RANGKAIAN KECERAHAN LAYAR OTOMATIS HANDPHONE
- MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH KIMIA
1. SENSOR LDR
Sensor LDR atau Light Dependent Resistor meerupakan salah satu komponen yang resistansinya berubah ubah sesuai intesitas cahaya yang mengenai sensor ini.
2. LED YELLOW
LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang digunakan
3. TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal
4. RESISTOR 500 OHM
Resistor merupakan komponen elektronik pasif yang memiliki nilai resistasi atau nilai hambatan tertentu, yang fungsinya untuk mengatur arus dan tegangan listrik.
5. POWER SUPPLY
Pencatu Daya atau power supply adalah sebuah perangkat elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk komponen lain, terutama daya listrik.
6. GROUND
1. SENSOR LDR
(Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat. Umumnya Sensor LDR memiliki nilai hambatan 200 Kilo Ohm pada saat dalam kondisi sedikit cahaya (gelap), dan akan menurun menjadi 500 Ohm pada kondisi terkena banyak cahaya. Tak heran jika komponen elektronika peka cahaya ini banyak diimplementasikan sebagai sensor lampu penerang jalan, lampu kamar tidur, alarm dan lain-lain.
Karakteristik Sensor Cahaya LDR
Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut :
- Tegangan maksimum (DC): 150V
- Konsumsi arus maksimum: 100mW
- Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
- Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
- Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius
cara kerja:
LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang digunakannya. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Untuk pemasangan LED pada board mikrokontroller Anoda dihubungkan ke sumber tegangan dan katoda dihubungkan ke ground.
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang kaan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini (doping), kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya, seperti infra red, hijau/biru/merah, dan ultraviolet.
Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 V
- Merah : 1,8 V – 2,1 V
- Oranye : 2,2 V
- Kuning : 2,4 V
- Hijau : 2,6 V
- Biru : 3,0 V – 3,5 V
- Putih : 3,0 – 3,6 V
- Ultraviolet : 3,5 V
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal,- Pin 1 sebagai base, gunanya menerima arus positif untuk membuka aliran arus yangterkumpul di pin 2 collector
- pin 2 sebagai collector, menampung arus ketika base belum terbuka
- pin 3 sebagai emittor, mpeat tujuan arus dari collector menuju ground
cara kerja:ketika arus menuju collector maka arus akan tertahan sampai akhirnya base terisi oleh arus dan tegangan positif kemudian arus akan menuju emittor kemudian diteruskan menuju ground.
- Pin 1 sebagai base, gunanya menerima arus positif untuk membuka aliran arus yangterkumpul di pin 2 collector
- pin 2 sebagai collector, menampung arus ketika base belum terbuka
- pin 3 sebagai emittor, mpeat tujuan arus dari collector menuju ground
Karakteristik Transistor
Penggunaan fungsi dari sebuah transistor dapat dengan memanfaatkan karakteristik dari masing-masing daerah kerja sebuah transistor. Selain itu, dengan karakteristik transistor juga bisa digunakan untuk menganalisa arus dan tegangan transistor.
Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor diringkas seperti berikut:
- Daerah potong atau cutoff
Dioda emiter diberi prategangan mundur yang mengakibatkan tidak terjadi pergerakan elektro yang menjadi arus Basis, IB = 0. Serta arus pada Kolektro, IC = 0 atau bisa juga disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis yaitu 0).
- Daerah Saturasi
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju yang menyebabkan atis Kolektor, IC akan meraih harga maksium, dengan tidak bergantung pada arus Basis, IB, dan βdc. Hal tersebut membuat Transistor menjadi komponen yang tidak bisa dikontrol. Maka dari itu, untuk menjauhkan daerah ini, Dioda Kolektor wajib diberi prategangan mundur dengan tegangan yang melebihi VC(sat), atau yang bisa disebut tegangan yang mengakibatkan Dioda Kolektor saturasi.
- Daerah Aktif
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju sementara Dioda Kolektor diberi prategangan mundur yang akan mengakibatkan sifat-sifat sebagai berikut.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, transistor menjadi komponen yang dapat dikontrol.
- Daerah Breakdown
Sementara pada daerah ini, Dioda Kolektor mempunyai prategangan mundur yang melebihi tegangannya Breakdown yang mana tegangan Kolektor ke Emiter ketika Arus Basis adalah nol. Hingga arus Kolektor, IC, melebihi cara dibolehkan. Serta transistor bisa menjadi rusak.
4. RESISTOR
Penggunaan fungsi dari sebuah transistor dapat dengan memanfaatkan karakteristik dari masing-masing daerah kerja sebuah transistor. Selain itu, dengan karakteristik transistor juga bisa digunakan untuk menganalisa arus dan tegangan transistor.
Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor diringkas seperti berikut:
- Daerah potong atau cutoff
Dioda emiter diberi prategangan mundur yang mengakibatkan tidak terjadi pergerakan elektro yang menjadi arus Basis, IB = 0. Serta arus pada Kolektro, IC = 0 atau bisa juga disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis yaitu 0).
- Daerah Saturasi
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju yang menyebabkan atis Kolektor, IC akan meraih harga maksium, dengan tidak bergantung pada arus Basis, IB, dan βdc. Hal tersebut membuat Transistor menjadi komponen yang tidak bisa dikontrol. Maka dari itu, untuk menjauhkan daerah ini, Dioda Kolektor wajib diberi prategangan mundur dengan tegangan yang melebihi VC(sat), atau yang bisa disebut tegangan yang mengakibatkan Dioda Kolektor saturasi.
- Daerah Aktif
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju sementara Dioda Kolektor diberi prategangan mundur yang akan mengakibatkan sifat-sifat sebagai berikut.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, transistor menjadi komponen yang dapat dikontrol.
- Daerah Breakdown
Sementara pada daerah ini, Dioda Kolektor mempunyai prategangan mundur yang melebihi tegangannya Breakdown yang mana tegangan Kolektor ke Emiter ketika Arus Basis adalah nol. Hingga arus Kolektor, IC, melebihi cara dibolehkan. Serta transistor bisa menjadi rusak.
4. RESISTOR
Karakteristik utama resistor, yaitu sebagai berikut:
PROSEDUR PERCOBAAN
- Susun rangkaian seperti pada gambar rangkaian
- berikan cahaya pada sensor LDR dengan intensitas yang dinaikan secara bertahap
GAMBAR RANGKAIAN
PRINSIP RANGKAIAN
Ketika cahaya mengenai sensor Ldr maka resistansi lDR yang tadinya sangat besar akan menurun seiring dengan banyak nya cahaya yang diterimanya, semakin banyak cahaya maka resistansi akan mengecil, sehingga arus sedikit demi sedikit akan masuk menuju pin base dari transistor kemuadian arus yang terkumpul pada collector akan mengalir menuju pin emitor dan kemusdian akan menghidupkan LED yang kecerahan warna nya akan bertahap menjadi terang sesuai dengan jumlah arus dan tegangan yang mengalir pada led.
DOWNLOAD DATASHEET SENSOR [DISINI]
DOWNLOAD GAMBAR RANGKAIAN [DISINI]
DOWNLOAD VIDEO SIMULASI [DISINI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar