Senin, 01 Maret 2021

4.7  MISCELLANEOUS BIAS CONFIGURATIONS



TUJUAN[KEMBALI]

  • MEMAHAMI CARA KERJA TRANSISTOR BIPOLAR
  • MEMAHAMI CARA HITUNG TEGANGAN DAN ARUS PADA TRANSISTOR

ALAT DAN BAHAN[KEMBALI]

  • BATERAI
  • Baterai merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai sumber tegangan pada rangkaian

  • RESISTOR
  • Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur banyak nya arus dan tegangan yg melalui rangkaian tersebut


    Spesifikasi Resistor:

  • TRANSISTOR BJT

(Bipolar Transistor Primitive)

 

    Spesifikasi dari NPN :

 


                             Konfigurasi NPN :

DASAR TEORI[KEMBALI]

Ada sejumlah konfigurasi bias BJT yang tidak sesuai dengan cetakan dasar yang dianalisis di bagian sebelumnya. Padahal, ada variasi desain itu akan membutuhkan lebih banyak halaman daripada yang mungkin ada dalam buku jenis ini. Namun, tujuan utama di sini adalah untuk menekankan karakteristik perangkat yang diizinkan analisis dc dari konfigurasi dan untuk menetapkan prosedur umum menuju solusi yang diinginkan. Untuk setiap konfigurasi yang dibahas sejauh ini, langkah pertama adalah penurunan ekspresi arus basis. Setelah arus basis diketahui, maka arus kolektor dan level tegangan dari rangkaian keluaran dapat ditentukan secara langsung. Ini tidak berarti bahwa semua solusi akan mengambil jalan ini, tetapi ini menyarankan rute yang mungkin untuk diikuti jika konfigurasi baru ditemukan.

Ada 4 macam rangkaian pemberian bias, yaitu:

  • 1. Fixed bias yaitu, arus bias IB didapat dari VCC yang dihubungkan kekaki B melewati tahanan R 





  • 2. Emitter-Stabilized Bias adalah rangkaian Fixed bias yang ditambahkan tahanan RE 

  • 3. Self Bias adalah arus input didapatkan dari pemberian tegangan input VBB
  • 4. Voltage-divider Bias adalah arus bias didapatkan dari tegangan di R2dari hubungan VCC seri dengan R1 dan R2 seperti gambar Untuk mencari arus IB maka dilakukan perubahan rangkaian denganvmemakai metoda thevenin sehingga menghasilkan rangkaian pengganti

PERCOBAAN[KEMBALI]

  • LANGKAH PERCOBAAN
1. menyiapakan alat dan bahan
2. buatlah rangkaiaan seperti gambar dibawah
3. simulasikan rangkaiaan pada proteus
  • PRINSIP RANGKAIAAN
pada percobaan ini akan menunjukan variasi rangkaiaan transistor bipolar dan cara menghitung tegangan dan arus pada transistor
  • GAMBAR RANGKAIAAN


VIDEO[KEMBALI]






EXAMPLE DAN PROBLEM[KEMBALI]

EXAMPLE 4.14


EXAMPLE 4.15



EXAMPLE 4.16


EXAMPLE 4.17


EXAMPLE 4.18



PROBLEM


SOAL PILGAN[KEMBALI]

1. Apa saja jenis yang termasuk dalam transistor bipolar?
 A. transistor tripolar, opamp
 B. JFET, UJT
 C. NPN, PNP
 D. dioda, rellay

2. Transistor bipolar(BJT) yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal basis untuk mengendalikan arus dan tegangan yang lebih besar dari emitor ke kolektor merupakan pengertian dari transistor?
A. NPN
B. PNP
C. MOSFET
D. UJT 

LINK DOWNLOAD[KEMBALI]

 2.5 PARALEL AND SERIES PARALLEL CONFIGURATION



TUJUAN[KEMBALI]

  • Membuat rangkaian berdasarkan gambar pada sub chapter 2.5
  • Mengenali dan memahami berbagai macam rangkaian

ALAT DAN BAHAN[KEMBALI]

  • DIODA
Dioda merupakan komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor yang berfungsi untuk meyearahkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya 



Spesifikasi Dioda: 


  • BATERAI
Baterai merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai sumber tegangan pada rangkaian

  • RESISTOR
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur banyak nya arus dan tegangan yg melalui rangkaian tersebut


Spesifikasi Resistor:

DASAR TEORI[KEMBALI]

Metode ini dapat dipakai dengan cara menerapkan pada masing-masing daerah pengaplikasian kemudian cocokkan langkah-langkahnya sesuai dengan konfigurasi dioda seri

Rangkaian 1

Gambar 1

Saat diberikan sumber tegangan, "tekanan" dari sumber itu akan mengalirkan arus ke masing-masing dioda yang memiliki arah yang sama seperti gambar  1. Karena arah arus yang dihasilkan sama dengan arah panah pada masing-masing  simbol dioda dan tegangan input yang diberikan lebih besar daripada 0.7 V, maka kedua dioda akan berada pada kondisi "on". Tegangan yang melewati elemen paralel akan sama, sehingga:
V0 = 0.7 V

Gambar 2

Sehingga besar arus :

Dengan asumsi dioda memiliki karakteristik yang sama, didapatkan:


Jika rating arus dioda pada gambar 1 hanya sebesar 20 mA, maka jika arus yang melewati rangkaian sebesar 28.18 mA, maka peralatan akan mengalami kerusakan. Sehingga dapat disimpulkan salah satu alasan memasang dioda secara paralel agar peralatan terhindar dari kerusakan.

Rangkaian 2  

Gambar 3

Dapat dilihat pada gambar 3, arus yang dihasilkan akan dioda D1 berada dalam keadaan "on", sedangkan dioda D2 berada  dalam keadaan "off". Maka besar arus yang dihasilkan :

Gambar 4

Rangkaian 3

Gambar 5

Diawal, kelihatannya tegangan yang di berikan akan menyebabkan kedua dioda berada dalam keadaan "on". Namun, jika keduanya "on" maka kedua tegangan pada dioda akan berbeda disebabkan karena perbedaan karakteristik dioda silikon dan germanium, sedangkan pada rangkaian paralel besar tegangannya adalah sama secara  teori. Kenyataannya saat diberikan tegangan, dioda germanium yang memiliki tegangan 0.3 V akan "on", dan mencoba mempertahakan kestabilanya. Hal ini menyebabkan dioda silikon tidak bisa mencapai tegangan 0.7, sehingga dioda silikon tidak bisa "on". Sehingga dapat dikatakan dioda silikon berada dalam keadaan open circuit

V0 = 12 V - 0.3V = 11.7 V


Gambar 6

Rangkaian 4

Gambar 7

Tegangan yang diberikan pada rangkaian gambar 7 akan menyebabkan dioda berada dalam keadaan on, disebabkan karena simbol dioda memiliki arah yang sama dengan sumber tegangan 

sehingga I1:

Gambar 8

Dengan mengaplikasikan hukum Kirchoff didapatkan:


PERCOBAAN[KEMBALI]

  • PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membentuk rangkaian seperti gambar dibawah 
3. Mensimulasikan rangkaian di proteus

  • PRINSIP RANGKAIAN
Pada percobaan ini kita akan membandingkan perbedaan rangkaian paralel dan rangkaian seri,  dgn mengamati tegangan dan arus pada masing masing rangkaian yang telah dibuat

  • GAMBAR RANGKAIAN

VIDEO[KEMBALI]

EXAMPLE DAN PROBLEM[KEMBALI]

  • EXAMPLE 2.12 

solusi:




menunjukkan satu alasan untuk menempatkan dioda secara paralel. Jika nilai arus dioda Gambar 2.30 hanya 20 mA, arus 28,18 mA akan merusak perangkat jika muncul sendiri di Gambar 2.30. Dengan menempatkan dua secara paralel, Arus dibatasi pada nilai aman 14,09 mA dengan tegangan terminal yang sama.

  • EXAMPLE2.13

Solusi:
Gambar 2.33 menunjukkan bahwa arah arus yang dihasilkan seperti menghidupkan dioda D1 dan mematikan dioda D2. Arus yang dihasilkan I
kemudian




  • EXAMPLE 2.14

Solusi
Awalnya, akan terlihat bahwa tegangan yang diberikan akan membuat kedua dioda "on". Namun, jika keduanya "hidup", penurunan 0,7 V melintasi dioda silikon, tidak akan cocok dengan 0,3 V melintasi dioda germanium seperti yang disyaratkan oleh fakta bahwa tegangan di elemen paralel harus sama. Sehingga untuk memberikan tegangan yang sama diode silikon tidak akan pernah mencapai tegangan 0,7v dan diode silikon tidak akan pernah on sehingga rangkaian tampak seperti rangkaian terbuka pada gambar 2.35



  • EXAMPLE 2.15.

gambar 2.37

Solusi:
dioda aktif pada tegangan 0.7V maka didapatkan arus I1 sebesar



Menerapkan hukum tegangan Kirchhoff di sekitar loop yang ditunjukkan dalam arah jarum jam akan menghasilkan



  • PROBLEM




Solusi:


SOAL PILGAN[KEMBALI]

1. Apa fungsi penyusunan dioda secara parallel?
a. untuk mengurangi kelebihan arus pada diode sehingga diode tidak rusak
b. mennyearahkan arus AC
c. melindungi LED
d. menaikan tegangan

2. Apa yang terjadi jika memasang 2 dioda ssecara paralel namun berlawanan arah?
a. arus akan mengalir berputar putar
b. arus akan terabgi 2
c arus akan mangalir satu arah seperti memasang satu dioda
d. arus tidak akan mengalir sama sekalli


LINK DOWNLOAD[KEMBALI]








LAPORAN AKHIR M4 (PERCOBAAN 2)   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. JURNAL 2. HARDWARE 3. GAMBAR RANGKAIAAN 4. PRINSIP KERJA 5. VID...