Rabu, 07 Juni 2023

LAPORAN AKHIR M3 (PERCOBAAN 3)



JURNAL[KEMBALI]




HARDWARE[KEMBALI] 



Gambar 1.1 Module D`Lorenzo
Gambar 1.2 Jumper


JK Flip Flop



D Flip Flop
IC 74LS112 

IC 74LS90

IC 7493



 IC 74193

IC 74192

GAMBAR RANGKAIAAN[KEMBALI]

PRINSIP KERJA[KEMBALI]

kedua ic merupakan rankaiaan counter daimana akana melakukan Counter UP ketika diberi clock pada Kaki UP dan counter down ketika diberi clock pada kaki DN dan mereset nilai jika MR nya 1. serta mematikan kondisi counter ketika diberi logika 0 pada kaki PL, dan ic 74192 hanya mammpu melakukan counting dari 0000-1001 atau sebaliknya sedangkan 74193 mampu menghitung dari 0000-1111 atau sebaliknya

VIDEO PRAKTIKUM[KEMBALI]

ANALISA[KEMBALI]

1. Apa fungi Pin TCU dan TCD? Bagaimana cara penerapannya? 

Pin TCU dan TCD berfungsi ketika terjadi counting max dilakukan oleh IC tersebut dimana dia akan membalik menandakan perhitungan sudah max. maka perhitungan akan dimulai dari 0 lagi, pin ini dapat diterapkan untuk counter menggunakan dua IC atau lebih yang dihubungkan ke pin up (counter up) DN (counter down) pada IC kedua. 

2. Apa pengaruh gerbang OR pada rangkaian 3B? 

Gerbang OR dapat mengatur input pada pin up atau down pada IC sehingga counting dapat dilakukan ketika switch berbeda dan menahan counter dengan membuat switch berlogika sama dengan kata lain gerbang OR tidak berpengaruh.

3. Bagaimana pengaruh Pin MR pada rangkaian? Jelaskan menggunakan gambar rangkaian dalam dari IC tsb

Ketika MR 1 maka output masuk gerbang not dan output menjadi 0, output ini akan terhubung dengan input R yang aktif low sehingga semua output akan direset menjadi 0.  


LINK DOWNLOAD[KEMBALI]

LAPORAN AKHIR M3 (PERCOBAAN 1)



JURNAL[KEMBALI]



HARDWARE[KEMBALI] 



Gambar 1.1 Module D`Lorenzo
Gambar 1.2 Jumper


JK Flip Flop


D Flip Flop
IC 74LS112 

IC 74LS90

IC 7493



 IC 74193




 Power DC

Power DC

Switch (SW-SPDT)

 Switch


Logicprobe atau LED

GAMBAR RANGKAIAAN[KEMBALI]

PRINSIP KERJA[KEMBALI]

Tabel 74LS112

pada percobaan ini menggunakan ic 74ls112 dimana untuk membuat rangkaiaan counter maka kondisi input harus dissesuaikan dengan output yang diinginkan yaitu toogle, diamana karena menggunakan counter asinkronus, maka output jk flipflop pertama dihubungkan dengan clock jk flipflop kedua sehinga setiap perubahan input clock dari 1-0 maka output dari masing masing flip flop akan membalik dari nilai output sebelumnya

VIDEO PRAKTIKUM[KEMBALI]



ANALISA[KEMBALI]

1. Apa perbedaan Dari IC 74ls90 dengan 7493? Jelaskan berdasarkan pin out dan kegunaan setiap pin out nya?

ic 74ls90 dan 7493 biasa digunakan sebagai rangkaiaan counter, namun ic 74ls90hanya mampu menghitung sampai bit 1001 atau 9, sedangkan ic 7493 mampu menghitung sampai 1111 atau 15


2. Analisa sinyal output yang dikeluarkan jk flipflop kedua dan ketiga? Kenapa flip flop terakhir disebut MSB?

sinyal output jk flipflop kedua bergantung pada output dari output jk flipflop yang pertama dimana setiap perubahan jk flipflop pertama dari 1-0 maka output jika flipflop kedua akan membalik (toogle) output sebelumnya sedangkan jika flipflop ketiga akan mengeluarkan output pembalik setiap output dari jk flipflop kedua dari 1-0.

LINK DOWNLOAD[KEMBALI]




Senin, 05 Juni 2023

  

TP MODUL 3 : PERCOBAAN 3 KONDISI 9



KONDISI[KEMBALI]

Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 3.b, ubah IC 74193N dengan 74LS161N dan IC 74192N dengan 74LS160N


GAMBAR RANGKAIAAN SIMULASI[KEMBALI]



VIDEO SIMULASI[KEMBALI]



PRINSIP KERJA RANGKAIAAN[KEMBALI]

Rangkaian ini merupakan rangkaian syncronus sehingga input untuk kedua ic nya di paralelkan sehingga kedua ic bisa bekerja dalam waktu yang bersamaan
pada kondisi ini dimana IC nya adalah 74LS161 dan 74LS160 hanya memiliki counter up sesuai dengan tabel kebenarannya

yaitu ketika semua kaki inputnya berlogika 1,perbedaan antara 74LS161 dan 74LS160 adalah pada maksimal penghitungannya
dimana pada 74LS161 maksimal countnya adalah 15 sedangkan pada 74LS160 maksimat countnya adalah 9.
kedua penghitungan ini dimulai dalam waktu yang sama karena berprinsip syncronus

LINK DOWNLOADD[KEMBALI]

  • RANGKAIAAN PERCOBAAN DISINI
  • VIDEO PERCOBAAN DISINI
  • Datasheet 74LS161 Link
  • Datasheet 74LS160 Link
  • Datasheet 74LS90 Link
  • Datasheet 7493 Link
  • Datasheet JK Flip Flop Link
  • Datasheet NAND gate Link
  • Datasheet NOR gate Link
  • Datasheet XOR gate Link
  • Datasheet XNOR gate Link
  • Dataheet AND gate Link
  • Datasheet OR gate Link

  

TP MODUL 3 : PERCOBAAN 2 KONDISI 9



KONDISI[KEMBALI]

Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2, ganti probe dengan seven segment dan ubah sumber tegangan menjadi 12 volt

GAMBAR RANGKAIAAN SIMULASI[KEMBALI]


VIDEO SIMULASI[KEMBALI]



PRINSIP KERJA RANGKAIAAN[KEMBALI]

TABEL 74LS90

 
Pada IC 74LS90,kaki CKA merupakan inputan A berupa clock yang berhungsi sebagai pengatur output dari Q0 sedangkan kaki CKB merupakan inputan B berupa Clock yang berfungsi sebagai pengatur output dari Q1,Q2,dan Q3.
pada percobaan 2 ini,rangkaian yang digunakan adalah rangkaian Asyncronus sehingga CKB menerima input dari output CKA sehingga nilai CKB bergantung pada nilai CKA pada 74LS90
sedangkan R0 merupakan kaki reset dan R9 sebagai kaki set,kedua kaki inilah yang mempengaruhi perubahan pada output Q sehingga nilai nya bervariasi sesuai dengan tabel diatas.

TABEL 7493


Begitu Pula pada IC 7439,kaki CKA merupakan inputan A berupa clock yang berhungsi sebagai pengatur output dari Q0 sedangkan kaki CKB merupakan inputan B berupa Clock yang berfungsi sebagai pengatur output dari Q1,Q2,dan Q3.
pada percobaan 2 ini,rangkaian yang digunakan adalah rangkaian Asyncronus sehingga CKB menerima input dari output CKA sehingga nilai CKB bergantung pada nilai CKA pada 74LS90

LINK DOWNLOADD[KEMBALI]

  • RANGKAIAAN PERCOBAAN DISINI
  • VIDEO PERCOBAAN DISINI
  • Datasheet 74LS161 Link
  • Datasheet 74LS160 Link
  • Datasheet 74LS90 Link
  • Datasheet 7493 Link
  • Datasheet JK Flip Flop Link
  • Datasheet NAND gate Link
  • Datasheet NOR gate Link
  • Datasheet XOR gate Link
  • Datasheet XNOR gate Link
  • Dataheet AND gate Link
  • Datasheet OR gate Link


Modul III
COUNTER

1. Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous.           
2. Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter


  1.  Panel DL 2203C 
  2.  Panel DL 2203D 
  3.  Panel DL 2203S 
 4. Jumper


Counter  
Counter  adalah  sebuah  rangkaian  sekuensial  yang  mengeluarkan  urutan statestate tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan  dengan  teknologi  digital,  biasanya  untuk menghitung  jumlah kemunculan  sebuah  o kejadian/event  atau  untuk menghitung  pembangkit  waktu. Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n - 1 . Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter syncronous.   
a. Counter Asyncronous   
Counter  Asyncronous  disebut  juga Ripple Through  Counter  atau Counter Serial (Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan bergulingan (berubah kondisi dan “0” ke “1”) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flipflop  yang  paling  ujung  saja  yang  dikendalikan  oleh  sinyal  clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya diambilkan dan masing-masing flip-flop sebelumnya.

 

Gambar 3.3 Rangkaian Counter Asyncronous
   

b. Counter Syncronous   
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flipflop yang digunakan bergulingan secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing flip- flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock.

 

                           Gambar 3.4 Rangkaian Counter Syncronous

LAPORAN AKHIR M4 (PERCOBAAN 2)   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. JURNAL 2. HARDWARE 3. GAMBAR RANGKAIAAN 4. PRINSIP KERJA 5. VID...