RANGKAIAAN KONTROL SUHU RUANGAN
- MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH KIMIA
- MEMAHAMI CARA KERJA DARI SENSOR THERMISTOR
- MENSIMULASIKAN RANGKAIAN THERMISTOR
SENSOR THERMISTOR
RESISTOR
TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
RELAY
Relay merupakan komponen listrik yang unik, normalnya relay berfungsi sebagai saklar elektro magnetik. Namun ketika berada pada rangkaian
- Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.
- Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
- Melindungi komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan tegangan.
DIODE
- HEATER
MOTOR
BATERAI
POWER SUPPLY
Pencatu Daya atau power supply adalah sebuah perangkat elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk komponen lain, terutama daya listrik.
GROUND
Ground merupakan tempat terhubung langsung rangkaian dengan permukan bumi, yang fungsinya memeberikan keamanan jika terjadi kesalahan dalam rangkaian
Thermistor merupakan komponen elektronik yang resistansinya dipengaruhi oleh suhu, Thermistor sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu PTC & NTC, PTC merupakan thermistor yang apabila suhu naik maka resistansinya juga akan naik(berbanding lurus), sedangkan NTC resistansinya akan turun jika suhu nya naik
Berikut grafik perbandingan R&T dari sensor PTC dan NTC:
- Sensitivitas Sensitivitas termistor adalah faktor penting dalam aplikasinya. Perubahan resistansinya 10% per C, tetapi tidak selalu sama. Thermistor dengan resistansi 10 k ohm dapat 1k ohm untuk 1 derajat Celcius perubahan temperatur. Jika digunakan dalam rangkaian jembatan-nol dapat diperoleh sensitivitas yang lebih besar, kurang dari 1C perubahan temperatur.
- Konstruksi. Thermistor dapat dibuat dalam beberapa bentuk seperti lempengan, manik-manik, dan batangan yang ukurannya bervariasi, dari manik-manik berdiameter 1mm sampai lempengan berdiameter beberapa sentimeter dan ketebalan beberapa sentimeter.
- Jangkauan. Jangkauan temperatur termistor tergantung pada material yang digunakan untuk membangun sensor. Material semikonduktor dapat meleleh/memburuk pada akibat meningkatnya temperatur, secara temperatur dibatasi di bawah 300 derajat C. Pada temperatur rendah resistansi termistor menjadi sangat tinggi, sampai M ohm, membuat aplikasi praktis menjadi sulit. Pada umumnya thermistor dikemas dalam plastik, epoksi, Teflon atau material murni lain. Hal ini untuk menjaga termistor jika mungkin diletakkan pada batas atas temperatur. Pada temperatur tinggi, kemiringan kurva RT termistor mendekati nol, sehingga tidak efektif digunakan karena perubahan resistansi yang terjadi sangat kecil.
- Respon Waktu. Respon waktu termistor tergantung dari kuantitas material dan lingkungan, untuk termistor manik-manik terkecil dalam wadah (kontak panas yang bagus), responnya ½ detik, sedangkan thermistor yang sama dalam udara responnya 10 detik. Jika dikemas dalam teflon atau material lain, respon waktu meningkat akibat sedikitnya kontak panas dengan lingkungan. Lempengan atau batangan yang besar mungkin memiliki waktu respon dari 10 detik atau lebih, dengan kontak panas yang bagus.
- Karbon
- film Karbon
- film logam.
- Rheostat
- Potensiometer
- trimpot atau preset resistor.
- negatif temperature
- positif temperatur.
- Karbon
- film Karbon
- film logam.
- Rheostat
- Potensiometer
- trimpot atau preset resistor.
- negatif temperature
- positif temperatur.
- Resistanti terhadap daya listrik yang dapat boros
- Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
- Resistor bersifat resistif.
- Terbuat dari bahan karbon.
- Resistanti terhadap daya listrik yang dapat boros
- Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
- Resistor bersifat resistif.
- Terbuat dari bahan karbon.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal,- Pin 1 sebagai base, gunanya menerima arus positif untuk membuka aliran arus yang terkumpul di pin 2 collector
- pin 2 sebagai collector, menampung arus ketika base belum terbuka
- pin 3 sebagai emittor, mpeat tujuan arus dari collector menuju ground
cara kerja:ketika arus menuju collector maka arus akan tertahan sampai akhirnya base terisi oleh arus dan tegangan positif kemudian arus akan menuju emittor kemudian diteruskan menuju ground.
- Pin 1 sebagai base, gunanya menerima arus positif untuk membuka aliran arus yang terkumpul di pin 2 collector
- pin 2 sebagai collector, menampung arus ketika base belum terbuka
- pin 3 sebagai emittor, mpeat tujuan arus dari collector menuju ground
Penggunaan fungsi dari sebuah transistor dapat dengan memanfaatkan karakteristik dari masing-masing daerah kerja sebuah transistor. Selain itu, dengan karakteristik transistor juga bisa digunakan untuk menganalisa arus dan tegangan transistor.
Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor diringkas seperti berikut:
- Daerah potong atau cutoff
Dioda emiter diberi prategangan mundur yang mengakibatkan tidak terjadi pergerakan elektro yang menjadi arus Basis, IB = 0. Serta arus pada Kolektro, IC = 0 atau bisa juga disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis yaitu 0).
- Daerah Saturasi
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju yang menyebabkan atis Kolektor, IC akan meraih harga maksium, dengan tidak bergantung pada arus Basis, IB, dan βdc. Hal tersebut membuat Transistor menjadi komponen yang tidak bisa dikontrol. Maka dari itu, untuk menjauhkan daerah ini, Dioda Kolektor wajib diberi prategangan mundur dengan tegangan yang melebihi VC(sat), atau yang bisa disebut tegangan yang mengakibatkan Dioda Kolektor saturasi.
- Daerah Aktif
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju sementara Dioda Kolektor diberi prategangan mundur yang akan mengakibatkan sifat-sifat sebagai berikut.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, transistor menjadi komponen yang dapat dikontrol.
- Daerah Breakdown
Sementara pada daerah ini, Dioda Kolektor mempunyai prategangan mundur yang melebihi tegangannya Breakdown yang mana tegangan Kolektor ke Emiter ketika Arus Basis adalah nol. Hingga arus Kolektor, IC, melebihi cara dibolehkan. Serta transistor bisa menjadi rusak.
Penggunaan fungsi dari sebuah transistor dapat dengan memanfaatkan karakteristik dari masing-masing daerah kerja sebuah transistor. Selain itu, dengan karakteristik transistor juga bisa digunakan untuk menganalisa arus dan tegangan transistor.
Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor diringkas seperti berikut:
- Daerah potong atau cutoff
Dioda emiter diberi prategangan mundur yang mengakibatkan tidak terjadi pergerakan elektro yang menjadi arus Basis, IB = 0. Serta arus pada Kolektro, IC = 0 atau bisa juga disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis yaitu 0).
- Daerah Saturasi
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju yang menyebabkan atis Kolektor, IC akan meraih harga maksium, dengan tidak bergantung pada arus Basis, IB, dan βdc. Hal tersebut membuat Transistor menjadi komponen yang tidak bisa dikontrol. Maka dari itu, untuk menjauhkan daerah ini, Dioda Kolektor wajib diberi prategangan mundur dengan tegangan yang melebihi VC(sat), atau yang bisa disebut tegangan yang mengakibatkan Dioda Kolektor saturasi.
- Daerah Aktif
Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju sementara Dioda Kolektor diberi prategangan mundur yang akan mengakibatkan sifat-sifat sebagai berikut.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, transistor menjadi komponen yang dapat dikontrol.
- Daerah Breakdown
Sementara pada daerah ini, Dioda Kolektor mempunyai prategangan mundur yang melebihi tegangannya Breakdown yang mana tegangan Kolektor ke Emiter ketika Arus Basis adalah nol. Hingga arus Kolektor, IC, melebihi cara dibolehkan. Serta transistor bisa menjadi rusak.
PROSEDUR PERCOBAAN
- RANGKAIALAH KOMPONEN SEPERTI BAMBAR RANGKAIAN DIBAWAH
- BERIKAN SUHU DINGIN DISEKITAR THERMISTOR
- SETELAH ITU COBA NAIKAN SUHU DISEKITAR THERMISTOR
GAMBAR RANGKAIAN
- LINK DOWNLOAD DATASHEET SENSOR [DISINI]
- LINK DOWNLOAD GAMBAR RANGKAIAN [DISINI]
- LINK DOWNLOAD VIDEO SIMULASI [DISINI]
- link download HTML disini
- Resistor : Klik Disini...
- Relay : Klik Disini...
- Transistor : Klik Disini...
- DC Motor : Klik Disini...
- Voltmeter : Klik Disini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar