Kamis, 21 Januari 2021

 

RANGKAIAAN KONTROL SUHU RUANGAN




TUJUAN[KEMBALI]

  • MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH KIMIA
  • MEMAHAMI CARA KERJA DARI SENSOR THERMISTOR
  • MENSIMULASIKAN RANGKAIAN THERMISTOR

ALAT DAN BAHAN[KEMBALI]

SENSOR THERMISTOR

NTC merupakan thermistor yang resistansinya dipengaruhin oleh suhu,  Thermistor NTC resistansinya turun jika suhu naik


RESISTOR

Resistor merupakan komponen elektronik pasif yang memiliki nilai resistasi atau nilai hambatan tertentu, yang fungsinya untuk mengatur arus dan tegangan listrik.


TRANSISTOR


Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.


RELAY

Relay merupakan komponen listrik yang unik, normalnya relay berfungsi sebagai saklar elektro magnetik. Namun ketika berada pada rangkaian

  • Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.
  • Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
  • Melindungi komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan tegangan.

DIODE

Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
  • HEATER

water heater - rumah123.com

heater merupakan alat elektronik yang digunakan untuk memanaskan suhu ruangan otomatis


MOTOR


Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC


BATERAI

baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik dan sebagai bukti bahwa arus listrik mengalir pada rrangkaian


POWER SUPPLY

Pencatu Daya atau power supply adalah sebuah perangkat  elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk komponen lain, terutama daya listrik.

GROUND

Ground merupakan tempat terhubung langsung rangkaian dengan permukan bumi, yang fungsinya memeberikan keamanan jika terjadi kesalahan dalam rangkaian

DASAR TEORI[KEMBALI]

Thermistor merupakan komponen elektronik yang resistansinya dipengaruhi oleh suhu, Thermistor sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu PTC & NTC, PTC merupakan thermistor yang apabila suhu naik maka resistansinya juga akan naik(berbanding lurus), sedangkan NTC resistansinya akan turun jika suhu nya naik

Berikut grafik perbandingan R&T dari sensor PTC dan NTC:

Karakteristik Thermistor

  • Sensitivitas Sensitivitas termistor adalah faktor penting dalam aplikasinya. Perubahan resistansinya 10% per C, tetapi tidak selalu sama. Thermistor dengan resistansi 10 k ohm dapat 1k ohm untuk 1 derajat Celcius perubahan temperatur. Jika digunakan dalam rangkaian jembatan-nol dapat diperoleh sensitivitas yang lebih besar, kurang dari 1C perubahan temperatur.
  • Konstruksi. Thermistor dapat dibuat dalam beberapa bentuk seperti lempengan, manik-manik, dan batangan yang ukurannya bervariasi, dari manik-manik berdiameter 1mm sampai lempengan berdiameter beberapa sentimeter dan ketebalan beberapa sentimeter. 
  • Jangkauan. Jangkauan temperatur termistor tergantung pada material yang digunakan untuk membangun sensor. Material semikonduktor dapat meleleh/memburuk pada akibat meningkatnya temperatur, secara temperatur dibatasi di bawah 300 derajat C. Pada temperatur rendah resistansi termistor menjadi sangat tinggi, sampai M ohm, membuat aplikasi praktis menjadi sulit.  Pada umumnya thermistor dikemas dalam plastik, epoksi, Teflon atau material murni lain. Hal ini untuk menjaga termistor jika mungkin diletakkan pada batas atas temperatur. Pada temperatur tinggi, kemiringan kurva RT termistor mendekati nol, sehingga tidak efektif digunakan karena perubahan resistansi yang terjadi sangat kecil. 
  • Respon Waktu. Respon waktu termistor tergantung dari kuantitas material dan lingkungan, untuk termistor manik-manik terkecil dalam wadah (kontak panas yang bagus), responnya ½ detik, sedangkan thermistor yang sama dalam udara responnya 10 detik. Jika dikemas dalam teflon atau material lain, respon waktu meningkat akibat sedikitnya kontak panas dengan lingkungan. Lempengan atau batangan yang besar mungkin memiliki waktu respon dari 10 detik atau lebih, dengan kontak panas yang bagus.

Heater merupakan alat yang digunakan sebagai pemanas air, alat ini menggunakan daya sebesar 100 watt yang yang nantinya daya terseput dikonversikan menjadi energi panas yang suhunya akan meningkaat 1 derajat setiap kenaikan tegangan 1V

Resistor adalah salah satu komponen yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika. Hampir di setiap peralatan elektronika menggunakannya. Pada dasarnya resistor yaitu komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor atau yang sering di sebut dalam bahasa Indonesia dengan sebutan  Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan huruf “R”. Satuan hambatan atau resistansi resistor yaitu OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini juga diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang fisikawan jerman. Untuk mengatur dan membatas arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika, resistor bekerja berdasarkan hukum Ohm.

Fungsi resistor

Fungsi resistor pada rangkaian elektronika yaitu sebagai penahan arus dan  tegangan. Sesuai dengan namanya resist yang artinya adalah tahanan. Contoh ketika kita menghidupkan LED, jika kita secara langsung menghubungkan LED  dengan power supplay maka LED akan rusak karena nilai arus yang terlalu besar. Cara untuk mengurangi arus pada LED maka kita harus menggunakan resistor sebagai penahan Arus, sehingga LED  tetap bisa menyala dan tidak merusak nya karena kelebihan arus.

Jenis resistor

Pada awal ditemukannya  resistor ini dibagi menjadi dua  jenis yaitu resistor tetap  dan resistor tidak tetap. Resistor tetap yaitu  resistor yang mempunyai resistansi tetap dan  tidak mungkin berubah ubah. dan resistor tidak tetap yaitu resistor yang  mempunyai resistensi yang dapat diubah ubah. Namun seiring perkembangan  zaman resistor yang  berkembang dan kini ada resistor thermal serta light  dependent resistor (LDR).

  1. Resistor tetap

Resistor tetap atau yang banyak kita sebut fixed resistor yaitu  resistor yang memiliki nilai hambatan tetap dan tidak dapat  diubah ubah selamanya. resistor tetap itu sendiri bisa dibagi menjadi  tiga macam berdasarkan bahan pembuatannya sepert

  • Karbon
  • film Karbon
  • film logam.
  1. Resistor tidak tetap (variabel)

Resistor variabel adalah jenis resistor yang mempunyai nilai hambatan atau resistansi yang  bisa  diubah-ubah nilainya. Terdapat  beberapa jenis resistor tidak tetap yaitu:

  • Rheostat
  • Potensiometer
  • trimpot atau preset resistor.

Nilai nilai resistor pada perangkat perangkat tersebut bisa diubah dan diatur  sesuai kebutuhan.

  1. Resistor thermal (thermistor)

Jenis resistor ini pada dasarnya yaitu termasuk ke dalam  resistor tidak tetap. Karena dalam hal ini disebabkan oleh nilai hambatan resistor yang   bisa diubah-ubah. Namun perubahan resistansi pada resistor thermal ini  juga dapat dipengaruhi oleh suhu temperatur. Jenis resistor thermal ini sendiri  bisa dibagi dan diklasifikasikan menjadi dua macam yakni

  • negatif temperature
  • positif temperatur.
  1. Light dependent resistor

Resistor light dependent resistor ini juga merupakan  salah satu resistor tidak tetap yang bisa berubah-rubah dari nilainya maupun resistansinya. Perubahan nilai resistansi pada jenis resistor  ini yaitu pada  intensitas cahaya. Contohnya penggunaan resistor light  dependent resistor dapat kita temukan pada penerangan lampu Jalan  otomatis yang sering kita jumpai.

Karakteristik resistor
Karakteristik utama resistor, yaitu sebagai berikut:

  • Resistanti terhadap daya listrik yang dapat boros
  • Koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
  • Resistor bersifat resistif.
  • Terbuat dari bahan karbon.

Cara menghitung resistor

Resistor yang berbentuk axial adalah resistor  yang mempunyai beberapa warna-warna dan letaknya  terdapat di body resistor itu sendiri. Umumnya terdapat 4 gelang di badan Resistor, tetapi ada juga yang mempunyai 5 gelang. Pada badan resistor  bewarna emas dan perak biasanya terletak ber jauhan dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang terakhir ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai resistor yang bersangkutan.

Dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di badan resistor :

resistor tubuhCara perhitungan untuk resistor dengan 4 gelang warna :
resistor dengan 4 gelang warna



Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal,
  • Pin 1 sebagai base, gunanya menerima arus positif untuk membuka aliran arus yang terkumpul di pin 2 collector
  • pin 2 sebagai collector, menampung arus ketika base belum terbuka
  • pin 3 sebagai emittor, mpeat tujuan arus dari collector menuju ground
cara kerja:
ketika arus menuju collector maka arus akan tertahan sampai akhirnya base terisi oleh arus dan tegangan positif kemudian arus akan menuju emittor kemudian diteruskan menuju ground.

Karakteristik Transistor

karakteristik transistor 1

Penggunaan fungsi dari sebuah transistor dapat dengan memanfaatkan karakteristik dari masing-masing daerah kerja sebuah transistor. Selain itu, dengan karakteristik transistor juga bisa digunakan untuk menganalisa arus dan tegangan transistor.

Karakteristik dari masing-masing daerah operasi transistor diringkas seperti berikut:

  1. Daerah potong atau cutoff

Dioda emiter diberi prategangan mundur yang mengakibatkan tidak terjadi pergerakan elektro yang menjadi arus Basis, IB = 0. Serta arus pada Kolektro, IC = 0 atau bisa juga disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis yaitu 0).

  1. Daerah Saturasi

Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju yang menyebabkan atis Kolektor, IC akan meraih harga maksium, dengan tidak bergantung pada arus Basis, IB, dan βdc. Hal tersebut membuat Transistor menjadi komponen yang tidak bisa dikontrol. Maka dari itu, untuk menjauhkan daerah ini, Dioda Kolektor wajib diberi prategangan mundur dengan tegangan yang melebihi VC(sat), atau yang bisa disebut tegangan yang mengakibatkan Dioda Kolektor saturasi.

  1. Daerah Aktif

Pada daerah ini Dioda Emiter diberi prategangan maju sementara Dioda Kolektor diberi prategangan mundur yang akan mengakibatkan sifat-sifat sebagai berikut.

daerah aktif transistor

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, transistor menjadi komponen yang dapat dikontrol.

  1. Daerah Breakdown

Sementara pada daerah ini, Dioda Kolektor mempunyai prategangan mundur yang melebihi tegangannya Breakdown yang mana tegangan Kolektor ke Emiter ketika Arus Basis adalah nol. Hingga arus Kolektor, IC, melebihi cara dibolehkan. Serta transistor bisa menjadi rusak.


PERCOBAAN[KEMBALI]

PROSEDUR PERCOBAAN

  1. RANGKAIALAH KOMPONEN SEPERTI BAMBAR RANGKAIAN  DIBAWAH
  2. BERIKAN SUHU DINGIN DISEKITAR THERMISTOR 
  3. SETELAH ITU COBA NAIKAN SUHU DISEKITAR THERMISTOR


GAMBAR RANGKAIAN



PRINSIP RANGKAIAN

Saat suhu dingin disekitar thermistor maka resistansi dari thermistor akan mengecil sehingga arus  sebagaian akan menuju ground dan tegangan pada relay tidak mampu untuk mengaktifkannnya, sehingga platnya akan terhubung dengan power supply kedua dan menyalakan penghangat ruangan, namun saat suhu meningkat maka resitansi akan meningkat sehingga arus dan tegangan akan lebih banyak menuju relay sampai tegangan cukup untuk mengaktifkannya dan plat terangkat dan terhubung dengan baterai dan menyalakan motor dc sebagai pengganti dari mesin pendingin ruangan , kemudian mesin akan mendinginkan ruangan tersebut

VIDEO[KEMBALI]



LINK DOWNLOAD[KEMBALI]

data sheet:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN AKHIR M4 (PERCOBAAN 2)   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. JURNAL 2. HARDWARE 3. GAMBAR RANGKAIAAN 4. PRINSIP KERJA 5. VID...